Kamis, 24 Maret 2011

tentang apalah ini

Sudah lama tidak menulis, bukan karena ditangkap polisi tapi karena saya sakit, sakit apa? Itu kalau ada diantara kalian yg bertanya, saya sakit batuk, sakit panas, sakit jiwa akut juga sudah lama. Entah ya saya bingung dengan sakit batuk kali ini, biasanya sih saya sakit batuk itu paling lama tiga hari, ini sudah seminggu lebih saya sakit, masih juga belum sembuh. Jangan sarankan saya minum obat, karena itu sudah saya lakukan, tiap hari malahan saya minum obat, atau setiap sempat. Oh ya ngomong-ngomong soal obat batuk, biasanya saya minum OBH Combi, itu loh yg bentuk botolnya gepeng, dari botol plastik, dan obatnya cair banget, obat itu biasanya saya minum kapan aja, karena tidak menimbulkan efek ngantuk, jadi setiap saya batuk ya tinggal saya minum, enak hangat di tenggorokan, ini tulisan lebih mirip iklan padahal suer saya tidak dibayar. Nah suatu kali saya kuliah dengan penyakit batuk, kuliah dari pagi sampai sore membuat saya menghabiskan satu botol obat batuk itu, saya tidak mati overdosis, masih hidup seperti keturunan adam lainnya. Tiba di rumah saya diajak futsal oleh teman2, kau tahu kalau olahraga akan membuat tenggorokan kering, saya tau itu, makanya saya pun beli obat batuk itu lagi, harganya Cuma tiga ribu, murah. Tak terasa selama satu jam futsal saya menghabiskan satu botol obat itu lagi, pulang kerumah saya tidur dan tidak bisa bangun lagi. Rasa-rasanya mau mati waktu itu. Badan panas dan menimbulkan banyak halusinasi. Mungkin ini yg namanya Fly.

Anyhey ada dua penyakit yg paling saya benci, diare dan sakit gigi. Entah sih, tapi diare itu cukup menyiksa, harus bolak balik kamar mandi, kl mau kemana-mana bingung harus cari-cari wc, dan lemas yg begitu menggoda. Sakit gigi apalagi, penyakit kedua setelah sakit hati, sampai orang repot-repot bikin lagunya, daripada sakit hati lebih baik sakit gigi. Tapi pun jarang orang ditengok gara-gara dua penyakit itu, heran kan. Ini penyakit sederhana yg menyebalkan.

Nah, sekarang saya sudah mau sembuh, sebetulnya sih sudah sembuh, tapi saya butuh alasan untuk tetap diam dirumah, jadi saya sedikit pura-pura sakit. Itu cukup berhasil, hampir 20 hari saya tidak keluar rumah, serius. Sampai si ibu bertanya. “km ga kesel diem dirumah aja?”. Pertanyaan ini karena si ibu bosen liat saya, apa karena pengen ngusir saya sih, heran. Tentu saja saya bilang dengan tegas “gak lah”, aneh juga ada orang yg ga betah dirumah, saya sih mau sebulan dirumah jg gk masalah, home is where you heart is.

Sebetulnya masih banyak yg ingin saya tulis, tapi saya ngantuk. Kenapa sih harus mengantuk. Karena saya yang maha kuasa di tulisan ini, maka tulisan ini saya akhiri dengan semena-mena, ah terserah mau ada pesan moral atau tidak, itu tidak penting. Yang penting saya sudah menulis, setidaknya sebelum bulan maret berakhir, karena setelah maret pasti april datang. Itupun kalian pasti tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar