lalu tiba kita dijalan dengan dua haluan...........
dengan cinta di kanan dan benci di kiri.............
lalu biarkanlah aku brjalan melawan waktu.........
untuk melupakanmu yg memihak pada egomu......
itu kamu.......
suatu ketika kita akan berembunyi di balik wajah baru....
menenggelamkan lagu, menyusurkan rindu....................
meratapi sisa-sisa jejak yg belum sempat terhapus waktu.....
semuanya tinggal. diam bagai seonggok mimpi yg bahkan tak terangkat dalam tidurmu....
itu kita...........
lalu disinilah dia tertawa.....
menari diatas derita antara aku dan kamu.........
menyusun kembali rencana yg selalu dia bilang mimpi......
yg bagitu itu semacam kudeta entah semcam tori konspirasi....
ah jelas itu dia.....
biar mereka tak perlu lelah mencegah kita berpisah.........
karena cinta bkn lagi tempat dmn kita duduk bersama.......
tak perlu lagi memintamu menjauh......
karena kita bukanlah aku dan kamu seperti dulu....
ya mungkin itulah mereka.............
hingga tiba pada akhir perjalanan ini.........
sesaat setelah hujan mulai berhenti............
sesaat setelah purnama tak lagi terang.........
karena kita adalah jiwa yg terpisah...............
Melupakanmu,,,takan pernah............
mengharapkanmu....sudah lelah.....
itu aku............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar