Diantara tumpukan kerjaan aku
memutuskan untuk berhenti sejenak, mengingatmu. Bukan tumpukan pekerjaan sih,
sebetulnya. Tapi tumpukan tulisan yang harus aku selesaikan hari ini juga. Kamu
tahu, tidak setiap hari aku sibuk dengan tulisan. Aku bilang aku mengingatmu
sejenak. Bukan berarti aku tidak memikirkanmu selama ini, atau sehari ini.
Mengingatmu berarti mengenangmu. Mengenang bagaimana mulanya kita saling
mengenal. Sampai kita menempuh perjalanan sejauh ini.
Kamu tahu. Sekarang aku sedang
mendengarkan lagu Something Changed dari Pulp. Kalau aku minta kamu untuk
mendengarkan. Pasti kamu bilang. “Itu lagu lama!” atau “Itu lagu kapan? Tua,
ya?” ya ya. Aku tahu pasti kamu bilang begitu. Aku suka lagu ini, selain
liriknya sederhana dan memesona. Dulu, dulu waktu aku pertama kali memberanikan
diri menyapamu. Aku sedang mendengarkan lagu ini. Well, kita tidak saling
menyapa betulan, bukan?
Lagu ini menceritakan tentang
seseorang yang awalnya tidak saling mengenal. Kemudian pada suatu hari mereka
memutuskan untuk saling bertemu. Salah satu liriknya berkata “You might have changed your mind and seen
your friends. Life could have been very different” atau bagian lirik yang
ini “Where would I be now if we'd never met?” terus yang ini “Would I be singing this song to someone else
instead?”. Sering aku berpikir. Apa yang akan terjadi, jika hari itu aku
tidak melakukan semuanya. Apa yang akan terjadi jika hari itu aku tidak
menyapamu melalui messenger? Atau hal yang lebih besar. Jika aku tidak pernah
mengajakmu bertemu? Bahkan, jika kamu tidak pernah menganggukan kepala sebagai
jawaban atas permintaanku mengisi harimu. Akan ada di mana kita? Bahwa semesta
ini rumit, aku begitu percaya. Pertemuan kita tidak sederhana, apalagi cerita
kita. Tapi, ada alasan semuanya terjadi.
Lalu di sinilah kita. Menjelang
tiga tahun kita bersama. Kamu pasti bosan, ya? Kamu pasti lelah menghadapi
kepalaku yang bebal ini. Kamu pasti ingin segera bunuh diri menghadapi sifatku
yang pemarah ini. Tapi, toh ternyata kamu tidak. Kamu masih tersenyum, kamu
masih belum mati. Mungkin aku tidak seburuk itu, ya? Atau cinta yang kita punya
terlalu banyak untuk diganti dengan sekedar rasa benci.
Ah kamu mungkin sedang tertidur
pulas. Suatu hari, aku yang aka nada di sampingmu waktu kamu menutup mata. Dan
aku tetap ada di dekatmu waktu kamu membuka mata di pagi hari. Mungkin, giliran
aku yang tertidur pulas. Ngomong-ngomong soal tidur, aku jadi ngantuk. Hehe.
Did I told you how I miss you
today?
Ah, pasti kamu tahu itu…
Sebagian orang tertidur kemudian bermimpi.
Sementara aku, membuka mata, menemuimu lalu menjalani semua mimpi yang ada..
Senin, pagi. 8 April 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar