Kamis, 11 April 2013

untitled


Diantara tumpukan kerjaan aku memutuskan untuk berhenti sejenak, mengingatmu. Bukan tumpukan pekerjaan sih, sebetulnya. Tapi tumpukan tulisan yang harus aku selesaikan hari ini juga. Kamu tahu, tidak setiap hari aku sibuk dengan tulisan. Aku bilang aku mengingatmu sejenak. Bukan berarti aku tidak memikirkanmu selama ini, atau sehari ini. Mengingatmu berarti mengenangmu. Mengenang bagaimana mulanya kita saling mengenal. Sampai kita menempuh perjalanan sejauh ini.

Kamu tahu. Sekarang aku sedang mendengarkan lagu Something Changed dari Pulp. Kalau aku minta kamu untuk mendengarkan. Pasti kamu bilang. “Itu lagu lama!” atau “Itu lagu kapan? Tua, ya?” ya ya. Aku tahu pasti kamu bilang begitu. Aku suka lagu ini, selain liriknya sederhana dan memesona. Dulu, dulu waktu aku pertama kali memberanikan diri menyapamu. Aku sedang mendengarkan lagu ini. Well, kita tidak saling menyapa betulan, bukan?

Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang awalnya tidak saling mengenal. Kemudian pada suatu hari mereka memutuskan untuk saling bertemu. Salah satu liriknya berkata “You might have changed your mind and seen your friends. Life could have been very different” atau bagian lirik yang ini “Where would I be now if we'd never met?” terus yang ini “Would I be singing this song to someone else instead?”. Sering aku berpikir. Apa yang akan terjadi, jika hari itu aku tidak melakukan semuanya. Apa yang akan terjadi jika hari itu aku tidak menyapamu melalui messenger? Atau hal yang lebih besar. Jika aku tidak pernah mengajakmu bertemu? Bahkan, jika kamu tidak pernah menganggukan kepala sebagai jawaban atas permintaanku mengisi harimu. Akan ada di mana kita? Bahwa semesta ini rumit, aku begitu percaya. Pertemuan kita tidak sederhana, apalagi cerita kita. Tapi, ada alasan semuanya terjadi.

Lalu di sinilah kita. Menjelang tiga tahun kita bersama. Kamu pasti bosan, ya? Kamu pasti lelah menghadapi kepalaku yang bebal ini. Kamu pasti ingin segera bunuh diri menghadapi sifatku yang pemarah ini. Tapi, toh ternyata kamu tidak. Kamu masih tersenyum, kamu masih belum mati. Mungkin aku tidak seburuk itu, ya? Atau cinta yang kita punya terlalu banyak untuk diganti dengan sekedar rasa benci. 

Ah kamu mungkin sedang tertidur pulas. Suatu hari, aku yang aka nada di sampingmu waktu kamu menutup mata. Dan aku tetap ada di dekatmu waktu kamu membuka mata di pagi hari. Mungkin, giliran aku yang tertidur pulas. Ngomong-ngomong soal tidur, aku jadi ngantuk. Hehe.

Did I told you how I miss you today?
Ah, pasti kamu tahu itu… 

Sebagian orang tertidur kemudian bermimpi.
Sementara aku, membuka mata, menemuimu lalu menjalani semua mimpi yang ada..

Senin, pagi. 8 April 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar