Minggu, 12 Desember 2010

get a life !

Akhir-akhir ini jarang menulis, bahkan kemauan buat menulis punah sepertinya. Seorang teman berkomentar, “sudah mulai hidup serius fer?”. Barangkali seperti itu, sudah mulai memikirkan bahwa akhirat itu ada, sudah mulai bikin rencana mau bikin rencana 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun ke depan. Apalagi ya? Ah barangkali ini efek menjadi mahasiswa tingkat akhir, rasanya tidak enak. Bayangin jatah minta uang ke orang tua sudah kurang dari satu tahun. Ingin rasanya kembali ke TK dimana tinggal minta ini itu, tidak usah memikirkan mau kerja apa, mau nikah kapan, mau ini mau itu ahh..

Why so serious? Begitu kata joker, seorang teman pernah berkata begini “hidup itu harus lo ketawain, sebelum lo yg diketawain hidup”. Memang sepertinya tidak enak menjadi serius, habis kuliah bekerja selama beberapa tahun, menikah, punya anak, punya cucu, lalu mati, terlalu biasa. Dalam hati saya begitu iri, kepada teman-teman saya, kepada senior-senior saya yang hidupnya out of ordinary, begitu banyak pengalaman yang bisa mereka ceritakan kelak kepada anak dan cucu mereka.

Saya dan beberapa teman menyebut bangku kuliah sebagai “kursi idealisme”, karena di sini saya bisa menjadi manusia yang memegang teguh prinsip, sedikit utopis sih, tapi toh kami bangga menyebutnya sebagai idealisme, dan ini menjadi bagian hidup kami. Dan sekarang kursi ini akan segera saya tinggalkan, segera disimpan ke gudang, atau mungkin harus saya wariskan kepada adik-adik saya, mungkin. Memang sebagian orang mampu menjadi seorang idealis sampai mereka tua renta, tapi saya rasanya tidak mampu, lagipula sejak awal saya sudah berjanji hanya menjadi idealis ketika masih kuliah. Dan itu harus ditepati, sehinga saya disebut sebagai pria sejati.

Tapi bukan berarti kali saya ditertawakan hidup, ini saatnya saya membangun mimpi baru. Karena saya sudah bangun. Maka dibutuhkan mimpi-mimpi baru. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk saya. Meski banyak hal yang saya lewati, tapi saya tidak pernah menyesal hanya melewati bagian-bagian tertentu saja. Toh mungkin sebagian orang tidak melewati rekam jejak yang saya alami. Meski sedikit pesan hidup yang saya dapatkan. Itulah kenapa saya selalu berpesan kepada adik-adik saya. Go get a fucking life!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar