Senin, 29 Maret 2010

selamat datang, saya pendatang baru dari desa..

Feryan Saputra adalah pria tampan yg diturunkan pangkatnya dari dewa jadi manusia. Dia harus turun ke bumi untuk melaksanakan tugas mulia. Sekitar tahun 88 saya dengan sukses mendarat di tempat terkutuk bernama bumi. Dan yang lebih parah lagi saya beroperasi di sebuah Negara bernama Indonesia, yg mana agama di sini adalah alat untuk mendapatkan uang, alat untuk memukul kepala orang dengan kapak, bahkan alat untuk menghilangkan nyawa seseorang! Ya ya saya tahu, padahal nyawa itu Tuan mereka yg berikan, dasar pembantu goblok. Ah tp ya sudahlah saya tahu bahwa saya tampan.
Anyway tulisan disini lebih dari sekedar blog. Ini adalah sebuah Jurnal! Jurnal ini akan menjadi catatan perjalan hidup saya. Tp ingat ini BUKAN diary, diary itu sampah. Diary adalah tempat wanita melepaskan kekecewaan dan omong kosongnya. Kalo menurut Greg teman saya Diary adalah tulisan untuk Banci.
Demi memperlancar tugas saya, saat ini saya terpaksa kuliah. Sebetulnya saya bisa kuliah di universitas negeri, tapi dengan pertimbangan biaya kuliah di universitas swasta lebih mahal maka dipilihlah sebuah universitas swasta di Bandung (ah betapa beruntungnya universitas ini). Saya terdampar di dunia jurnalistik yg mana kontras sekali dengan muka saya yg tampan. Dan pembuatan blog ini, bukan karena saya seorang penulis atau merasa berbakat menjadi penulis, tapi untuk meligitimasi bahwa saya adalah anak gaul yg melek teknologi. Lagipula cyber sex sudah tren masa masih gaptek?. Selain tentunya alasan bahwa banyak teman memiliki hal yg bernama blog ini.
Okey. Ini adalah postingan pertama saya tepat pada hari minggu tanggal 28 maret 2010. dan semoga ini dan semoga jurnal ini tidak memiliki nasib sama dengan blog2 saya yg mana hanya memiliki satu omong kosong. Dan harapan saya yg paling besar adalah tentunya membuat jurnal ini terkenal ke seluruh dunia (tampak lebay) dan berharap ada salah satu orang mizan yg kurang waras sehingga mau menerbitkan jurnal ini menjadi sebuah buku yg mana ketika orang membelinya dia akan menyesal dan membuang buku tersebut.
Ngomong-ngomong soal menulis, saya tidak pernah menulis sejak saya masuk SD, ternyata skrang saya sadar bahwa hal itu adalah sebuah kebenaran. Bayangkan berapa pohon yg saya selamatkan dengan tidak membuang-buang kertas. Oh andai alasan itu bisa saya bilang kepada ibu Elly yg dengan tulus menampar saya menggunakan buku catatan (matematika-bahasa Indonesia-dan semua mata pelajaran yg saya ikuti) saya di depan kelas waktu kelas 3, anda tidak tahu bahwa saya adalah pahlawan. Lihat sekarang gara-gara anda jadi global warming!!Dan buat teman2 kura-kura ninja (oh dimana kalian sekarang? Msh tololkah kalian?) sudah saya bilang bahwa mencatat tidak akan membuatmu terkenal (tp mungkin kalian pintar skrang dan tulisan kalian tak seperti ceker ayam). Anyhow kebiasaan tidak menulis tersebut saya terapkan sampai sekarang. Alhasil saat waktu ujian, yg mana harus ditulis pake tangan (next time pake kaki kyknya) kertas ujian saya rada mirip curat-coret tukang kredit keliling. Ah tapi itu hanya sedikit kebodohan yg pernah saya alami. Lagipula saya hanya menulis apa yg ingin saya tulis bukan apa yg orang lain tulis. Dan semoga disini saya bisa menuliskan hal-hal yg ingin syaa tulis tanpa perlu dipanggil oleh bidang kemahasiswaan, tanpa perlu diceramahi oleh golongan agama tertentu, tanpa perlu dipanggil polisi barangkali. Dan bila ada kata-kata saya yg tidak berkenan di hati anda, saya tidak pernah meminta anda untuk membaca blog saya. Jd saya maafkan kedongkolan dan kejengkelan anda. Sekian, sampai jumpa selanjutnya.

2 komentar:

  1. riri : harus diakui bahwa tulisan kamu lepas dari belenggu! punya style fer..,
    tapi yang paling penting sih, kontiniuitas!!! semoga pernyataan kamu di atas benar, blog kali ini nggak sama nasibnya dengan blog-blog kamu yang lain :)
    congrats!

    BalasHapus
  2. amien ri,
    mari kita sm2 saling mendukung...
    feryanmemangtampan

    BalasHapus